Menanam Melon di Halaman Rumah



Kenaikan harga, ikut berimbas pada mahalnya harga buah-buahan, khususnya buah impor. Nah, mengapa tidak menanamnya sendiri.
MELON
Ada beberapa jenis melon. Namun yang banyak digemari adalah jenis Sky rocket dari Taiwan dan yang baru muncul adalah jenis Swing dari Jepang. Melon Swing rasanya manis dengan daging buah yang tebal. Dibanding sky rocket, Swing memiliki jaring yang lebih kasar dan menonjol. Bentuk buahnya bulat dengan berat maksimal 1,4 kg. Sedangkan sky rocket bisa mencapai 2 kg lebih. Dibanding sky rocket, daging buah melon Swing lebih tebal, lebih manis, dan renyah.
Melon sangat memerlukan sinar matahari. Sebaliknya, hujan dapat merusak, apalagi jika hujan turun terus-menerus ketika buah menjelang dipanen. Buah bisa berkurang kemanisannya. Angin kencang pun bisa mematahkan tangkai tanaman, dan kelembapan udara tinggi bisa menimbulkan penyakit. Suhu udara yang diperlukan cukup tinggi, sekitar 20-30 derajat Celcius.
Persiapan diawali dengan merendam benih dalam air hangat yang sudah dicampur zat perangsang tumbuh 1 cc/l, sampai airnya dingin. Setelah dingin, benih diambil dan dikecambahkan di atas kain flanel yang lembap, lalu ditutup dengan kertas koran. Jika berkecambah sepanjang 0,5 cm, bibit siap ditanam di media semai.
Gunakan campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 sebagai media semai. Media ini diletakkan di dalam kantong polibag sebanyak 5 cm dari dasarnya. Pada tiap polibag, berikan pupuk NPK 15:15:15 sebanyak 1 gram. Bibit ditanam di tengah media dengan posisi akar di bagian bawah, lalu tutup dengan selapis tanah. Siramlah secukupnya dan letakkan di tempat yang terkena sinar matahari, namun terlindungi dari hujan.
Tujuh hari setelah itu, bibit perlu disemprot dengan campuran insektisida, fungisida, dan pupuk daun, masing-masing 1 ml per 1 liter air. Lima belas hari kemudian akan muncul daun baru sebanyak 4-5 helai. Nah, bibit melon ini siap untuk ditanam di udara terbuka halaman rumah. Jangan lupa memberi atap naungan dari plastik 1 mm yang transparan. Ukurannya sekitar 2 x 3 meter. Lengkapi dengan tiang. Tingginya 2 m di sebelah Barat dan 2,5 m di sebelah Timur. Sepertiga dinding bagian atas juga perlu ditutup plastik transparan.
Sebaiknya Anda memilih sore hari untuk melakukan penanaman benih melon. Gunakan polibag berdiameter 40 cm untuk menanam melon dengan jarak 50 cm antar polibag. Media digunakan yang sama dengan media semai, namun jumlahnya sampai 10 cm di bawah bibir polibag. Berikan pupuk NPK 16:16:16 sebanyak 2-3 gram dan karbofuran 2 gram yang dicampur rata.
Memindahkan bibit dari media semai ke media tanam harus hati-hati. Sobeklah plastiknya agar tanah yang tidak menempel pada akar tanaman tidak lepas. Masukkan ke dalam media tanam yang sudah dilubangi. Kemudian tutup dengan tanah, dan tekan-tekan agar agak padat, lalu siram dengan air secukupnya. Pasanglah ajir dari bambu yang ujungnya dipakukan pada tiang atap naungan. Ikat tanaman pada ajir dengan tali rafia. Namun buatlah agak longgar agar tidak menghambat perkembangan tanaman.
Kini, Anda tinggal merawatnya. Seminggu setelah tanam, berikan pupuk NPK 16:16:16 sebanyak 1 sendok teh, pada pagi hari, setiap minggu. Pupuk dimasukkan ke dalam alur tanah yang dibuat di sekeliling batang tanaman sedalam 3 cm. Masukkan pupuk dengan merata, lalu tutup kembali dengan tanah. Setelah dipupuk, siram dengan air secukupnya.
Selain itu, Anda juga perlu memberi pupuk daun sesuai perkembangannya, yakni pupuk daun dengan kandungan nitrogen lebih tinggi pada masa vegetatif (pertumbuhan batang dan daun tanaman), dan yang berkandungan fosfor serta kalium tinggi pada masa generatif (pembuahan). Ukurannya adalah 2 cc per liter air (jika Anda menggunakan pupuk larutan) atau 2 gram per liter (jika berupa butiran). Caranya, semprotkan pupuk ke permukaan daun bagian atas dan bawah, tunas, batang dan tangkai tanaman. Berikan pada jam 9 pagi.
Tanah harus lembap, namun jika terlalu lembap akar tanaman bisa rusak. Karena itu, siramlah setiap hari secukupnya tergantung keadaan. Jika masih basah, tidak perlu disiram. Menjelang pembentukan jaring pada kulit buah, hentikan menyiram selama 1 minggu. Setelah jaring muncul sekitar 60 persen, tanaman disiram kembali secukupnya.
Di tiap ketiak daun tanaman yang dilanjarkan pada turus bambu, akan tumbuh banyak cabang. Karena itu Anda perlu memangkas cabang pada ketiak daun pertama sampai ke delapan. Cabang berikutnya dipelihara untuk memproduksi buah. Bunga jantan yang muncul pada ketiak daun pertama sampai kedelapan juga dipangkas. Selain itu, pucuk tanaman dipotong jika tanaman sudah mencapai tinggi 150 cm.
Bunga betina muncul pada ketiak daun pertama. Tiap cabang bisa menghasilkan dua bunga betina, namun dalam satu cabang hanya dibuahkan satu saja. Setelah muncul buah, sisakan satu daun, kemudian pucuk cabang dipotong.
Penyerbukan melon dibantu oleh lebah. Namun, untuk meyakinkan terjadinya buah, Anda bisa melakukan penyerbukan sendiri. Ambillah tepung sari dari bunga jantan dengan menggunakan kuas kecil. Kemudian oleskan kuas itu pada bunga betina yang sedang mekar. Lakukan pada tiap hari saat cuaca cerah.
Setiap cabang melon dapat menghasilkan 1-2 buah. Padahal tiap tanaman bisa memiliki 15-20 cabang. Karenanya, Anda perlu menyeleksi. Jumlah buah dalam satu tanaman sebaiknya 3-5 saja. Biarkan sampai sebesar telur ayam. Lalu, pilih satu atau dua butir yang bentuk dan penampilannya baik. Sedangkan yang kurang bagus dibuang. Ketika sudah sebesar bola tenis, tangkai buah diikatkan pada ajir agar buah tidak menempel di tanah.
Ketika berumur 75-80 hari setelah semai, buah siap dipanen. Tanda buah yang sudah matang adalah muncul jaring penuh pada kulit sampai ke dekat tangkai buah. Selain itu muncul rekahan berupa garis pemisah antara tangkai buah dan buahnya, sampai tampak jelas berbentuk cincin.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

mas bro,aq udh coba nge rendam biji2 melon,trus aq kecambahin,emang sampe brapa hari tumbuh akar nya?