Banjir Semarang Tewaskan Dua Orang, Lima Hilang

Banjir di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan dan Mangkang, Kota Semarang yang terjadi sejak Selasa (9/11) petang menewaskan dua orang dan lima orang hilang. Korban hanyut terseret derasnya banjir.

Sekretaris Kelurahan Wonosari Yudi Semedi mengatakan, ada empat warganya yang diperkirakan mati karena hanyut. "Satu sudah diketemukan meninggal, tiga masih dalam pencarian," ujarnya Rabu (10/11) dini hari. "Mereka balita dan anak-anak." Namun Yudi belum mengetahui detail identitas korban.

Sementara itu, salah satu personel Badan Search And Rescue Nasional Semarang Achmad menginformasikan, banjir di Kecamatan Mangkang menewaskan satu wanita bernama Yayuk, salah seorang pegawai negeri Kabupaten Kendal, dan dua balita yang belum diketemukan karena terseret arus. "Yayuk diketemukan meninggal di dalam mobilnya yang terseret banjir di Jalan Raya Mangkang," kata Achmad. Korban masih menggenakan pakaian dinas.

Saat ini kedua korban yang telah diketemukan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Sementara petugas dari Badan SAR Nasional Semarang dan aparat dari Kepolisian Sektor Ngaliyan dan Kepolisian Resor Semarang Barat masih mencari korban lainnya.

Yudi mengatakan, dari 13 Rukun Warga yang ada di Kelurahan Wonosari, hanya tiga yang tidak terendam banjir. Banjir disebabkan jebolnya tanggul Kali Beringin yang tak sanggup menahan derasnya hujan yang mengguyur hampir tiga jam. Banjir dari Sungai Beringin juga melimpas di Jalan Raya Mangkang yang menghubungkan Semarang - Kendal hingga arus lalu lintas macet hingga belasan kilometer.

0 komentar: