PARASETAMOL TINGKATKAN RESIKO KANKER DARAH


 
 
Mengkonsumsi parasetamol secara terus menerus hampir dua kali lipat mengakibatkan kanker langka, menurut sejumlah penelitian.

Para ilmuwan Amerika mengatakan lebih dari 50 orang yang mengkonsumsi obat penawar sakit ini lebih dari empat hari dalam seminggu, meningkatkan resiko mereka terserang kanker darah selama periode 10 tahun, dapat mencapai satu hingga dua persen.

Para peneliti pada Fred Hutchinson Cancer Research Centre di Seatle, menarik kesimpulan mereka setelah mengikutsertakan hampir 65.000 orang laki-laki dan wanita dewasa dari seluruh negara bagian Washington yang mengkonsumsi obat itu rata-rata diatas enam tahun.

Selama periode penelitian, 577 orang terdapat satu persen dari keseluruhan, mengidap kanker darah, seperti limfoma atau sindrom Mylodysplastic (MDS).

Ketika mereka melihat ke 577 orang ini, mereka menemukan bahwa orang yang dikatakan mengkonsumsi parasetamol terus menerus lebih dari yang terwakili.

Di antara sebagian besar kelompok yang tidak menderita kanker darah, lima persen diantara mereka kurang dari empat kali seminggu mengkonsumsi parasetamol.

Emily White, salah seorang peneliti mengatakan, “Seseorang yang berusia 50 tahun atau lebih memiliki resiko sekitar satu persen dalam sepuluh tahun terjangkit salah satu kanker tersebut.”

“Studi kami menunjukkan bahwa, jika anda mengkonsumsi acetaminophen sedikitnya empat kali seminggu selama empat tahun, akan meningkatkan resiko menjadi dua persen.”

Namun, Dr. David Grant, direktur ilmiah dari Badan Amal Riset Leukimia & Limfoma, mengatakan, ‘pesimis’ dengan temuan ini.

Ia menekankan bahwa hubungan numerik tidak membuktikan hubungan kausal dan hanya dapat menjadi suatu akibat dari metode para peneliti atau kekhasan statistik.

“Tidak ada mekanisme terkait parasetamol yang mengakibatkan kanker,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Meminta orang tua untuk mengingat mereka mengkonsumsi parasetamol selama bertahun-tahun bukanlah cara yang dapat diandalkan untuk menghasilkan data.”

Satu peningkatan resiko dari satu hingga dua persen selama lebih dari sepuluh tahun juga termasuk peningkatan kecil, katanya

0 komentar: